RESTful API merupakan singkatan dari (Representational State Transfer API), yang memiliki arti sebagai sebuah teknologi dalam pengembangan aplikasi web yang mengadopsi arsitektur berbasis representasi atau representational state transfer (REST). Arsitektur REST pada dasarnya adalah seperangkat prinsip yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang memungkinkan komunikasi antara aplikasi yang berbeda melalui protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
Pada RESTful API ini dapat memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi pada sumber daya yang tersedia dengan menggunakan metode HTTP yang sebelumnya sudah ditentukan seperti :
1. GET => digunakan untuk mengambil data sumber daya
2. POST => digunakan untuk menambahkan data sumber daya
3. PUT => digunakan untuk memperbaharui data sumber daya yang sudah ada
4. DELETE => digunakan untuk menghapus data sumber daya
Diatas adalah metode yang tersedia pada HTTP yang sudah ditentukan sebelumnya. Sebenarnya masih banyak metode yang ada pada HTTP, tpi saya hanya menjelaskan 4 metode saja.
Konsep - konsep utama yang ada pada RESTful API adalah sebagai berikut :
1. Resource (sumber daya) => Representasi dari suatu objek atau data yang dapat diakses melalui sebuah URL (Uniform Resource Locator). Contohnya, sebuah API yang menyediakan data produk yang memiliki sumber daya berupa daftar produk, detail, produk, dan lain sebagainya.
2. HTTP Method => RESTful API menggunakan metode HTTP ( GET, POST, PUT, DELETE) untuk melakukan operasi pada sumber daya yang diidentifikasi oleh URL.
3. Representations => Representasi data dalam format yang berbeda, seperti JSON ( JavaScript Object Notation) atau XML (eXtensible Markup Language), digunakan untuk mentransfer data antara server dan client.
4. URI ( Uniform Resource Identifier) => URL atau URI digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya dan menentukan operasi yang dilakukan pada sumber daya tersebut.
5. Stateless => RESTful API tidak menyimpan informasi status atau konteks pada server, sehingga setiap permintaan harus mencakup semua informasi yang diperlukan untuk memproses permintaan.
6. HATEOAS => ( Hypermedia as the Engine of Application State ) => Konsep ini menyatakan bahwa sumber daya RESTful API harus menyediakan tautan ke sumber daya terkait dan operasi yang dapat dilakukan pada sumber daya tersebut.
Dalam Praktiknya, konsep - konsep tersebut digunakan untuk membangun API yang mudah dipahami, scalable, dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna.
Cara kerja dari RESTful API adalah sebagai berikut :
1. Klien mengirim permintaan HTTP ke server untuk mendapatkan informasi tertentu.
2. Server memproses permintaan tersebut dan mengembalikan respons dalam format tertentu, seperti JSON ataupun XML.
3. Klien menerima respons dan menggunakannya untuk melakukan tindakan yang diperlukan.
Untuk mengakses RESTful API, klien ini memerlukan URL API yang tepat dan metode HTTP yang sesuai seperti GET, POST, PUT, dan DELETE. URL ini mengidentifikasi sumber daya yang ingin diakses, seperti daftar pengguna atau data produk. Setelah klien mengirimkan permintaan, server akan memprosesnya dan memberikan respons yang berisi data yang diminta.
RESTful API didasarkan pada prinsip - prinsip REST ( Representational State Transfer ), yaitu :
1. Setiap sumber daya diidentifikasi oleh sebuah URI ( Uniform Resource Identifier ).
2. Setiap sumber daya dapat memiliki beberapa representasi, seperti JSON, XML, ataupun HTML.
3. Komunikasi antara klien dan server harus stateless, yaitu tidak menyimpan informasi sesi pada server.
4. Operasi yang diperbolehkan pada sumber daya harus jelas, seperti GET, POST, PUT, atau DELETE.
Dengan menggunakan RESTful API, pengembang dapat membuat aplikasi yang mudah diintegrasikan dengan aplikasi lain dan memungkinkan berbagi data dan fungsionalitas antara aplikasi.
Ada banyak contoh penggunaan RESTful API pada berbagai aplikasi, di antaranya :
1. Aplikasi E-Commerce => RESTful API pada aplikasi ini digunakan untuk mengambil informasi produk, harga, stok, dan daftar pesanan dari server ke aplikasi klien ( seperti website atau aplikasi mobile ) untuk menampilkan informasi tersebut pada halaman produk dan keranjang belanja. Contohnya Amazon, eBay, dan Shopify.
2. Aplikasi Media Sosial => RESTful API pada aplikasi ini digunakan untuk mengambil data dari server media sosial seperti pada aplikasi Twitter, Facebook, atau Instagram untuk menampilkan feed berita atau postingan teman pada aplikasi klien.
3. Aplikasi Perbankan => RESTful API pada aplikasi ini digunakan untuk mengambil data transaksi, saldo rekening, dan informasi nasabah dari server bank ke aplikasi klien, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankan melalui aplikasi klien. Contohnya PayPal, Stripe, Plaid.
4. Aplikasi Transportasi => RESTful API pada aplikasi ini digunakan untuk mengambil data jadwal penerbangan, rute, dan harga tiket dari server maskapai penerbangan ke aplikasi klien, sehingga pengguna dapat memesan tiket penerbangan melalui aplikasi klien. Contohnya Uber, Grab, Lyft.
5. Aplikasi Pencarian => RESTful API pada aplikasi ini digunakan untuk mengambil data dari mesin pencarian seperti Google, Yahoo atau Bing, sehingga pengguna dapat melakukan pencarian dan menampilkan hasil pencarian pada aplikasi klien.
Dalam setiap contoh penggunaan di atas, RESTful API memungkinkan aplikasi klien untuk mengakses dan mengambil data dari server dengan mudah dan cepat. Hal ini memudahkan pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan sistem yang lebih besar, serta memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dan fungsionalitas yang lebih luas.
Komentar
Posting Komentar